baru sebentar perjalanan ini, rasa takut untuk tidak bisa membahagikan selalu ada. seorang aku yang selalu ingin mencoba melihat senyummu, masih saja terbentur oleh masa lalu. masa lalu ku yang menurut rasa, tak seindah rasa ini, rasa sekarang, rasa yang selalu membuat aku tersenyum tanpa harus menjadi orang lain. iya, masa laluku selalu kamu ungkit ke permukaanku yang mulai subur oleh rasa cinta. aku, tidak ingin kembali menjadi oranglain. aku tidak ingin lagi menulis perasaan oranglain, dan aku tidak ingin lagi mencoba merasakan kebahagiaan oranglain. cukup masa laluku yang aku pendam, bersama rasa kepura-puraanku.
aku yang sekarang, menjadi diriku sendiri. merasakan semua dengan hati. tersentuh lembut, hanya kepekaanku yang lebih tipis. egoku yang tinggi, karena aku pernah gagal. aku pernah menjadi pecundang dikandang sendiri. dihatiku sendiri. biarkan aku menikmati menjadi diri ini, setahun. indah rasanya, tak ada banding.
yang aku takutkan, bukan kehilanganmu, tapi aku takut gagal membahagiakanmu. disaat aku merasa gagal dan kamu selalu membandingkan saat diriku menjadi oranglain, rasa pesimisku menebal, ingin rasanya berteriak dan aku harus mengakui kegagalanku.
apalah aku, pencundang cinta yang tak akan peka meski dieja?
pakah aku harus kembali menjadi sosok kamulflase yang merasa dicinta, yang selalu merasa tak ada hati?
jika suatu saat nanti iya, biarkan rasa ini melebur, menjadi batu sekalipun. dan tertutup rapat.
aku akan hidup tanpa rasa.
hanya kamu yang berhak berbahagia.
--24 april 2020-
setahun bersama rasa, cinta!